1.PERANG TONDANO
“Perang Tondano yang terjadi pada 1808-1809 adalah perang yang melibatkan
orang Minahasa di Sulawesi Utara dan pemerintah kolonial Belanda pada permulaan abad XIX.
Perang pada permulaan XIX ini terjadi akibat dari implementasi politik
pemerintah kolonial Hindia Belanda oleh
para pejabatnya di Minahasa, terutama upaya mobilisasi
pemuda untuk dilatih menjadi tentara” ( Taufik abdullah dan A.B.Lapian,
2012:375)
a.
Perang
Tondano I
Sekalipun hanya berlangsung sekitar
satu tahun perang tonando di kenal dalam dua tahap. Perang Tondono I terjadi pada masa kekuasaan VOC. Pada saat datangnya
bangsa barat orang – orang spanyol sudah sampai di tanah Minahasa (Tondono) Sulawesi Utara. Orang-orang spanyol disamping
berdagang juga menyebarkan agama Kristen. Tokoh yang berjasa dalam penyebaran
agam kristen di tanah minahasa adalah Fransiscus Xaverius. Hubungan dagang
orang minahas dan spanyol terus berkembang. Tetapi mulai abad XVII hubungan
dagang antara keduanya mulai terganggu dengan kehadiran para pedagang VOC.
Waktu itu VOC telah berhasil menanamkan pengaruhnya di ternate. Bahkan gubernur Ternate bernama simon cos mendapatkan kepercayaan dari batavia untuk membebaskan
minahasa dari pengaruh spanyol. Simon cos kemudian menempatkan kapalnya di
selat lembeh untuk mengawasi pantai timur minahasa. Para pedagang spanyol dan
juga makasar yang bebas berdagang mulai tersungkir karena ulah VOC. Apalagi
waktu itu spanyol harus meninggalkan kepulauan indonesia untuk menuju filipina.
~~~~~~~~ kamu ingat peristiwa apa
yang menyebabkan spanyol harus pergi dari indonesia dan menuju ke filipina?
VOC berusaha memaksakan kehendak
agar orang-orang minahasa menjual berasnya kepada VOC. Oleh karena itu VOC
sangat membutuhkan beras untuk melakukan monopoli perdagangan bebas di sulawesi
utara. Orang-orang minahasa menentang usaha monopoli tersebut. Tidak ada
pilihan lain bagi VOC kecuali memerangi orang-orang minahasa. Untuk melemahkan orang-orang
minahasa, VOC membendung sungai temberan. Akibatnya aliran sungai meluap dan
menggenangi tempat tinggal rakyat dan para pejuang minahasa. Orang-orang
minahasa kemudian memindahkan tempat tinggalnya di danau Tondono dengan rumah-rumah apung. Pasukan VOC kemudian mengepung
kekuatan orang-orang Minahasa yang terpusat di danau Tondono. Simon Cos kemudian memberikan ultimatum
yang isinya antara lain : (1) orang-orang Tondano harus menyerahkan para tokoh
pemberintak kepada VOC, (2) orang-orang Tondano hrus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak
sebagai ganti rugi rusaknya tanaman pdi karena genangan air sungai temberan.
Ternyata rakyat Tondano bergeming dengan ultimatum
VOC tersebut. Simo Cos sangat kesal karena ultimatumnya
tidak berhasil. Pasukan VOC akhirnya ditarik mundur ke manado. Setelah itu
rakyat tondano menghadapi masalah dengan hasil pertanian yang menumpuk, tidak
ada yang membeli. Dengan terpaksa mereka kemudian mendekati VOC untuk membeli
hasil-hasil pertaniannya. Dengan demikian terbukalah tanah minahasa oleh VOC.
Berakhirlah Perang Tondano I. Orang-orang Minahasa itu kemudian memindahkan
perkampungannya di danau tondano ke perkampungan baru di daratan yang di beri
nama Minawanua (ibu negeri).
~~~~~~~~~coba perhatikan dan renungkan
isi ultimatum VOC yang kedua. Orang-orang tondano disuruh membayar ganti rugi
kerusakan tanaman padi akibat tergenang luapan air sungai temberan. Sungguh
licik VOC karena yang menyebabkan kerusakan tetapi kerugiannya disuruh
menanggung rakyat tondano. Ingat! Kelicikan Belanda ini akan
terus berlangsung selama menjajah Indonesia.
b. Perang
Tondano II
Perang Tondano II sudah
terjadi ketika memasuki abad ke-19, yakni pada masa pemerintahan kolonial
belanda. Perang ini di latarbelakangi oleh kebijakan Gubernur Jendral Deandels
yang mendapat mandat untuk memerangi Inggris, memerlukan pasukan dalam jumlah
besar. Untuk menambah jumlah pasukan maka direkrut pasukan dari kalangan
pribumi. Mereka yang dipilih adalah dari suku-suku yang memiliki kebernian berperang.
Beberapa suku dianggap memiliki keberanian adalah orang-orang Madura, Dayak dan Minahasa. Atas perintah deandels melalu Kapten Hartingh, Residen Manado Prediger
segera mengumpulkan para Ukung.(Ukung adalah pemimpin dalam suatu wilayah watak atau daerah setingkat distrik).
Dari Minahasa di terget untuk mengumpulkan calon pasukan sejumlah 2000
orang yang akan di kirim ke Jawa. Ternyata orang-orang Minahasa umumnya tidak setuju dengan program deandels untuk meregrut
pemuda-pemuda minahasa sebagai pasukan kolonial. Banyak di antara para ukung
mulai meninggalkan rumah. Mereka justru ingin mengadakan perlawanan terhadap
kolonial Belanda. Mereka memusatkan aktifitas perjuangannya di Tondano, Minawanoa. Salah seorang pemimpin
berlawanan itu adalah Ukung Lonto ia menegaskan rakyat minahasa harus melawan
kolonial belanda sebagai bentuk penolakan terhadap program pengiriman 2000
pemuda minahasa ke jawa serta menolak kebijakan klonial yang memaksa agar
rakyat menyerahkan beras secara Cuma-Cuma kepada belanda.
Dalam suasana yang semakin kritis
itu tidak ada pilihan lain bagi Gubernur Prediger kecuali mengirim pasukan
untuk menyerang pertahanan orang-orang minahasa di tondano, minawanua. Belanda
kembali menerapkan strategi dengan membendung sungai temberan. Prediger juga
membentuk 2 pasukan tangguh. Pasukan yang satu disiapkan dari danau tondano dan
pasukan yang lain menyerang minawanua dari darat. Tanggal 23 oktober 1808
pertempuran mulai berkobar. Pasukan belanda yang berpusat di danau tondano
berhasil melakukan serangan dan merusak pagar bambu berduri yang membatasi
danau dengan perkampungan minawanua, sehingga menerobos pertahanan orang-orang
minahasa di minawanua. Walaupun sudah malam para pejuang tetap dengan semangat
yang tinggi terus bertahan dan melakukan perlawanan dari rumah ke rumah.pasukan
Belanda merasa kewalahan. Setelah pagi hari tanggal 24 oktober 1808
pasukan belanda dari darat membombardir kampung pertahanan Minawanua. Serangan
terus di lakukan belanda sehingga kampung itu seperti tidak ada lagi kehidupan.
Pasukan prediger mulai mengendorkan serangannya. Tiba-tiba dari perkampungan
itu orang-orang tondano muncul dan menyerang dengan hebatnya sehingga beberapa
korban berjatuhan dari pihak belanda. Pasukan Belanda terpaksa
di tarik mundur. Seiring dengan itu sungai temberan yang di bendung mulai
meluap sehingga mempersulit pasukan belanda sendiri. Dari jarak jauh belanda
terus menghujani meriam ke kampung minawanua, tetapi tentu idak efektif. Begitu
juga swrangan yang dari danau tidak mampu mematahkan semangat jaung orang-orang
tondano, Minawanua. Bahkan terpetik berita kapal Belanda yang paling besar
tenggelam di danau. Perang Tondano II berlangsung cukup
lama,bahkan sampai agustus 1809. Dalam suasana kepenatan dan kekurangan
makananan mulai ada kelompok pejuang yang memihak kepada belanda. Namun dengan
kekuatan yang ada para pejuang tondano terus memberikan perlawanan. Akhirnya
pada tanggl 4-5 Agustus 1809 benteng pertahanan
moraya milik para pejuang hancur bersama rakyat yang berusaha mempertahankan.
Para pejuang itu memilih mati dair pada menyerah.
~~~~~~~~~~~~sungguh luar biasa
perlawanan rakyat minahasa, yang telah mati-matian mempertahankan
kedaulatannya. Coba pelajaran apa yang dapat kamu peroleh setelah diajar
tentang sejarah perang tondano tersebut.
2.Pattimura Angkat Senjata
Maluku dengan rempah-rempahnya
memang bagaikan” mutiara dari timur “, yang senantiasa di buru oleh orang-orang
barat. namun kekuasaan orang-orang barat telah merusak tata ekonomi dan pola
perdagangan bebas yang telah lama berkembang di nusantara. Pada masa
pemerintahan inggris di bawah raffles keadaan Maluku relatif
lebih tenang karena Inggris bersedia membayar hasil bumi
rakyat maluku. Kegiatan kerja rodi mulai di kurangi. Bahkan para pemuda maluku
juga di beri kesempatan untuk bekerja pada dinas angkatan perang Inggris. Tetapi pada masa pemerintahan kolonial hindia belanda,
keadaan kembali berubah. Kegiatan monopoli di Maluku kembali
di perketat. Dengan demikian beban rakyat semakin berat. Sebab selain
penyerahan wajib, masih juga harus di kenai kewajiban kerja paksa, penyerahan
ikan asin, dendeng, dan koki. Kalau ada penduduk yang melanggar kan ditindak
tegas. Di tambah lagi dengan desas desus bahwa para guru akan di berhentikan
untuk penghematan, para pemuda akan dikumpulkan akan di jadikan tentara di luar
maluku, di tambah dengan sikap arogan residen saparua.hal ini sangat
mengecewakan rakyat maluka.
Menanggapi kondisi yang demikian
para tokoh dan pemuda maluku melakukan serangkaian pertemuan rahasia.sebagai
contoh telah di adakan petemukan rahasia di pulau haruku, pulau yang di huni
orang-orang islam. Selanjutnya pada tanggal 14 mei 1817 di pulau saparua (
pulau yang di huni orang-orang kristen ) kembali di adakan pertemuan di sebuah
tempat yang sering di sebut hutan kayu putih. Dalam berbagai pertemuan itu di
simpulkan bahwa rakyat maluku tidak ingin terus menderita di bawah keserkahan
dan kekejaman belanda. Oleh karena itu, perlu mengadakan perlawanan untuk
menentang kebijakan belanda. Residen saparua harus di bunuh. Sebagai pemimpin
perlawanan di percayakan kepada pemuda yang bernama thomas matulessy. Yang
kemudian terkenal dengan gelarnya patimura. Thomas matulesy pernah bekerja pada
dinas angkatan perang inggris.
Gerakan dimulai dengan menghancurkan
kapal-kapal belanda dipelabuhan. Para pejuang maluku kemudian menuju benteng
duurtstede. Ternyata di benteng itu sudah berkumprl pasukan belanda. Dengan
demikian terjadilah pertempuran antara para pejuang maluku melawan pasukan
belanda. Belanda waktu itu dipimpin oleh presiden van den berg. Sementara dari pihak para
pejuang kecuali pattimura juga tampil tokoh-tokoh seperti christina martha
tiahahu,thomas pattiwail, dan lucas latumahina. Para pejuang maluku dengan
sekuat tenaga mengepung benteng
duurstede,dan tidak begitu menghiraukan tembakan-tembakan meriam yang
dimuntahkan oleh serdadu belanda dari dalam benteng. Sementara senjata para
pejuang maluku masih sederhana seperti pedang dan keris. Dalam waktu yang
hampir bersamaan para pejuang maluku satu persatu dapat memanjat dan masuk
kedalam benteng. Residen dapat dibunuh dan benteng duurstede dapat dikuasai
oleh para pejuang maluku. Jatuhnya benteng duurstede telah menambah semangat
juang para pemuda malukuuntuk terus berjuang dan melawan belanda.
Belanda kemudian mendatangkan bantuan
dari ambon. Datanglah 300 prajurit yang dipimpin oleh mayor beetjes. Pasukan
ini kawal oleh kapal nassau dan kapal evertsen. Namun bantuan ini dapat
digagalkan oleh pasukan pattimura,bahkan mayor beetjes. Kembali kemenangan ini
semakin menggelorakan perjuangan para pejuang diberbagai tempat seperti di
seram, hitu,maluku,dan larike. Selanjutnya pattimura memusatkan perhatian untuk
menyerang benteng zeenlandia dipulau haruku. Melihat gelagat pattimura itu maka
pasukan belanda dibenteng ini dipekuat oleh komandannya groot. Patroli juga
terus dirketat. Oleh karena itu, pattiura gagal menembus benteng zeelandia.
Upaya perundingan mulai ditawarkan,
tetapi tidak ada kesepakatan. Akhirnya belanda mengerahkan semua kekuatannya
termasuk bantuan dari batavia untuk merebut kembali benteng duurstede. Agustus
1817 saparua diblokade,benteng duurstede dikepung yang disertai tembakan meriam
yang bertubi-tubi. Satu-persatu perlawanan diluar benteng dapat dipatahkan.
Daerah di kepulauan itu jatuh kembali ke tangan belanda. Dalam kondisi yang
demikian itu pattimura memerintahkan pasukannya meloloskan diri dan
meninggalkan tempat pertahanannya. Dengan demikian benteng duurstede berhasil
dikuasai belanda kembali. Pattimura dan pengikutnya terus melawan dengan
gerilya. Tetapi bulan November beberapa pembantu pattimura tertangkap seperti
kapitten paulu tiahahu.(ayah Christina Tiahahu).yang kemudian dijatuhi hukuman
mati. Mendengar peristiwa ini christina martha tiahahu maran dan segera pergi
ke hutan untuk bergerilya. Belanda belum puas sebelum dapat menangkap
pattimura. Bahkan belanda mengumumkan kepada siapa saja yang dapat menangkap
pattimura akan diberi 1.000 gulden. Setalah enam bulan memimpin perlawanan,
akhirnya pattimura tertangkap. Tepat pada tanggal 16 desember 1817 Pattimura
dihukum gantung di alun-alun kota ambon. Christina Martha Tiahahu yang berusaha
melanjutkan perang gerilya akhinya juga tertangkap. Ia tidak dihukum mati
tetapi bersama 39 orang lainnya dibuang ke jawa sebagai pekerja rodi. Di kapal Christina Martha Tiahahu tidak mau makan dan buka mulut. Ia jatuh sakit dan
meninggal pada tanggal 1 Januari 1818. Jenazahnya dibuang ke laut. Dengan itu
berakhirlah perlawanan Pattimura.
3.Perang Padri
Perang Padri terjadi di tanah Minangkabau, Sumatra Barat tahun 1821-1827 perang ini terjadi karena adanya
pertentangan antara kaum padri dengan kaum adat , pertentangan tersebut telah
menjadi pintu masuk bagi campur tangan belanda, di sana terdapat tiga orang
ulama yaitu H.miskin,H.sumanik, dan H.piabang. ulama tersebut di senut
orang-orang yang melakukan gerakan pemurnian di minangkabau dengan nama kaum
padri.
Tahun 1821 pemerintah hindia belanda
mengangkat james du pui sebagai residen minangkabau pada masa itu dia
mengadakan perjanjian persahabatan dengan tokoh adat. Dengan perjanjian ini
beberapa daerah kemudian di duduki oleh belanda. Perang padri meletus karena
masa itu belanda menempatkan dua meriang dan 100 orang serdadu belanda yng di
tentang keras.
·
Fase
Pertama(1821-1825)
Di mulai bulan september 1821 pos
pos Simawang menjadi sasaran serbuan Kaum Padri. Kemudian tuanku pasangan mengerakkan sekitar 20.000-25.000
pasukan. Pasukan padri masa itu masih menggunakan senjata tradisionl sedangkan
pasukan belanda menggunakan persenjataan yang lengkap dan modern. Di pihak
keduanya banyak kehilangan pasukan.belanda mendirikan benteng di batu sangkar
yng terkenal dengan sebutan front van der Capellen. Perlawanan tersebut muncul
di berbagai tempat namun dengan memusatkan perjuangan di lintau dan tuanku nan
renceh menjadi pemimpin. September 1822 kaum padri berhasil mengusir belanda
dan 1823 pasukan padri berhasil mengalahkan belanda kemudian belanda mengambil
strategi damai, 26 januari 1824. Perdamaian terseut di manfaatkn kaum padri untuk
menduduki daerah-daerah lain, namun belanda menolak. Dan itu menimbulkan amarah
kaum padri. Kemudian tuanku imam bonjol menggerakkan kembali semangat melawan
belanda.
·
Fase
kedua (1825-1830)
Pada tahun 1825-1830 di gunakan
belanda untuk sedikit mengendorkan ofensifnya dalam perang padri. Upaya damai
di usahakan sekuat tenaga. Kolonel de Stuers penguasa sipil militer di Sumatra Barat berusaha mengadakan kontak
dengan tokoh-tokoh kaum padri, namun tidak dihiraukan. Belanda dengan
kelicikannya kemudian belanda meminta bantuan Sulaiman al Jufri untuk mendekati dan membujuk para pemuka kaum padri. Imam
bonjol menolak tapi Tuanku Lintau menerima
hali ini juga di dukung Tuanku Nan Renceh. Tangal 15 november 1825 ada perjanjian padang yang berisi
a. Belanda
mengakui kekuasaan pemimpin padri di Batu Sangkar, Saruaso, Padang Guguk Sigandang, Agam, Bukit Tinggi dan menjamin pelaksanan sistem agama di daerahnya
b. Kedua belah
pihak tidak akan saling menyerang
c. Kedua pihak
akan melindungi para pedagang dan orang-orang yang sedang melakukan perjalanan
d. Secara bertahap
belanda akan melarang praktik adu ayam.
·
Fase
ketiga(1830-1837/1838)
Pada fase ini kaum padri mendapatkan
simpati dari kaum adat yang menyebabkan kekuatan para pejuang di sumatra barat meningkat. Kaum padri dari bukit
kamang berhasil memutuskan saran komunikasi belanda di tanjung alam dan bukit
tinggi. Tindakan itu di jadikan gillavry untuk menyerang koto tuo di ampek
angkek. Tahun 1831 gillavry di gantikan oleh jacob elout yang mendapat pesan
dari jenderal van den bosh melaksanakan serangan besar-besaran.
Enout setelah menguasai batipuh
ditujukan ke benteng marapalam. Dengan bantuan dua orang padri yang berkhianat
pada tahun 1831 agustus belanda berhasil menguasai benteng marapalam. Dengan
begitu beberapa nagari di sekitarnya ikut menyerah.
Tahun 1832 belanda meningkatkan
ofensif pada kekuatan kaum Padri. Pada tahun 1833 kekuatan
belanda sudah begitu besar. Belanda melakukan penyerangan pada pos pos
pertahanan kaum padri.banuhampu, kamang, guguk sigandang, tanjung alam, sungai
kuar, candung dan nagari di agam. Penyerangan guguk sigandang merupakan catatan
hitam dengan penyembelihan dan penyincangan terhadap tokoh-tokoh kaum padri
sekaligus mereka yang dicurigai sebagai pendukung padri. Penyerbuan kamang
mendapat perlawanan sengit namun berhasil dimenangkan belanda, dalam penyerbuan
itu banyak korban dan ditangkapnya tuanku nan cerdik.
Van den Bosch menerapkan strategi winning the heart pada masyarakat pajak
pasar dan pajak lain. dan pajak lain di hapuskan. Penghulu yang kehilangan
penghasilan diberi gaji 25-30 golden, para kuli juga diberi gaji 50 sen perhari.
Elout digantikan oleh E. Francis kemudian dikeluarkan
plakat panjang. Plakat panjang yaitu pernyataan yang isinya tidak akan ada lagi
peperangan antara belanda dan kaum padri. Setelah pasukan tuanku nan cerdi
dapat dihancurkan kemudian digantikan oleh tuanku imam bonjol. Tahun 1834
belanda memusatkan menyerang pasukan imam bonjol. Tanggal 16 juni 1835 benteng
bonjol dihujani meriam. Tahun 1835 agustus benteng perbukitan dekat bonjol di
kuasai belanda. Pada saat itu imam bonjol ingin berdamai tapi belanda tidak
memberi jawaban justru semakin ketat mengepung pertahanan di bonjol.tahun 1836
benteng bonjol dapat di pertahankan tetapi satu persatu pemimpin padri di tangkap
yang kemudian melemahkan pertahanan pasukan padri.bulan oktober 1837 belanda
mengepung benteng bonjol. Tanggal 25 oktober 1837 imam bonjol di tangkap di
buang ke cianjur jawa barat, Tanggal 19 januari 1839 ia di buang ke ambon, dan
tahun1841 di pindah ke manado dan meninggal pada tanggal 6 november 1864.
4.Perlawanan di
Bali
Bali adalah sebuah pulau kecil yang
terkenal di Indonesia. Pada abad ke 19 bali belum
banyak menarik perhatian orang-orang. Baru tahun 1830 pemerintahan Hindia Belanda aktif menanamkan pengaruhnya.
Perkembangan dominasi belanda menyulut api perlawanan rakyat bali “perang
puputan”.
Mengapa terjadi perang puputan di
bali?
Abad ke 19 bali sudah berkembang
kerajaan-kerajaan berdaulat. Contohnya Kerajan Buleleng dll. Pada masa Gubernur Jenderal Daendels ada kontak dengan kerajaan
bali menyangkut hubungan dagang dan sewa. Tapi Hindia Belanda ingin menanamkan pengaruh dan berkuasa di bali. Pertama G.A Granpre moliere misi ekonomi, kedua huskus koopman misi politik.
Misi ekonomi jauh lebih berhasil dari pada misi politik namun terus di usahakan
dan di capai perjanjian antara raja bali dan belanda.perjanjian kontrak antara
raja-raja bali dengan belanda seputar hukum tawan karang agar di hapuskan.
Karena kelihaian belanda raja-raja
bali dapat menerima perjanjian untuk meratifikasi penghapusan hukum tawan
karang.tahun 1844 raja Buleleng dan Karang Asem belum melaksanakan perjanjian
tersebut dibuktikan dengan perampasan atas isi 2 kapal belanda yang terdampar
dipantai sangsit (Buleleng) dan Jembrana (buleleng ) . belnda memaksa raja Buleleng untuk melaksanakan perjanjian tersebut,benda juga memaksa
untuk membayar ganti rugi antas kapal belanda. Pihak buleleng menolak dengan
tegas tuntutan tersebut yang menyebabkan perang terjadi. Pati Ktut Jelantik
mempersiapkan pos-pos dan prajurit . buleleng juga mendapat dukungan dari
kerajaan karang asem dan klungkung. Tanggal 27 juli 1846 1.700 pasukan barat
menyerbu kampung-kampung tepi pantai ada
juga pasukan laut dengan kapal selam. Karena persenjataan belanda lebih lengkap
dan modern pejuang buleleng demakin terdesak dan jebol . ibu kota singaraja
dikuasai belanda. Kemudian belanda mendesak untuk menandatangani perjanjian
tanggal 6 juli 1846 yang isinya 1.dalam waktu 3 bulan,raja buleleng harus menghancurkan
semua benteng buleleng yang pernah digunakan dan tidak boleh membangun benteng
baru, 2.raja buleleng harus membayar ganti rugi dari biaya perang yang telah
dikeluarkan belanda,sejumlah 75.000 gulden,dan raja harus menyerahkan I Gusti Ktut Jelantik kepada
pemerintah belanda,3. Belanda diizinkan menempatkan
pasukannya di Buleleng.
Tipu daya dilakukan oleh rakyat bali
untuk berpura-pura menerima isi perjanjian itu. Tapi dibalik itu raja dan patih
ketut jelantik memperkuat pasukannya. Di Jagaraga dibangun pertahanan yang
kuat bagaikan gelar-supit urang. Rakyat juga mempertahankan hukum tawan karang.
Tahun 1847 kapal-kapal asing terdampar dipantai kusumba Klungkung,dirampas oleh kerajaan, hal itu menimbulkan amarah Belanda.belanda memaksa untuk
melaksanakannya tapi raja-raja bali tidak menghiraukan rakyat justru
dipersiapkan untuk berperang.
Tanggal 7 dan 8 juni 1848 mendarat
bala bantuan belanda. Tanggal 8 juni serangan di jagaraga dimulai. Sebagai
pemimpin tentara belanda J.van Swieten, Letkol
Sutherland benteng jagaraga dimulai namun dengan pertahanan gelar-supit urang
berhasil menjebak Belanda. Pasukan Belanda ditarik mundur. Kekalahan itu menyakitkan perasaan pimpinan
belanda, kemudian terjadi serangan balasan
awal april 1849 datang serdadu belanda dalam jumlah belanda besar. Tanggal 15
april 1849 seranggan Belanda dimulai di jagaraga ,tanggal
16 April Jagaraga berhasil dilumpuhkan belanda
Terbunuhnya raja buleleng dan Patih Ketut Jelantik jatuhlah Kerajaan Buleleng. Menyusul karang asem yang
ditakhlukan 18 mei 1849. Pertempuran terus terjadi. Tahun 1906 perang puputan
terjadi di Bandung, tahun 1908 perang Puputan di Klungkung.
6.Perang banjar
Di Kalimanatn Selatan berkembang
kerajaan Banjar atau Banjarmasin. Pusat kekuasaan ada di Martapura kegiatan
perdaganggan berkembang pusat dengan hasil produk yang diminati yaitu
emas,intan,lada,rotan dan damar . melalui bujuk rayu dan tekanan pada tahun
1817 terjadi perjanjiaan antara Sultan Banjar dan pemerintah belanda. Yang
berisi menyerahkan sebagian wilayah Banjar kepada Belanda.tanggal 4 mei 1826
menetapkan bahwa daerah kekuasaan banjar hanya tinggal daerah hulu sungai,
martapura, dan banjarmasin. Wilayah yang sempi membuat kesulitan dalam
kehidupan sosial dan ekonomi. Kebutuhan penguasa semakin meningkat dengan
demikian menyebabkan beban hidup semakin berat. Dalam suasana sosial ekonomi
yang memprihatinkan, terjadi konflik intern. Hal ini bermula dengan
meninggalnya putra mahkota abdul rakhman secara mendadak tahun 1852, sedangkan
sultan adam memilki 3 putera. Pangeran hidayatullah yang didukung pihak istana
dan mengantongi surat wasiat dari sultn adam, pangeran anom dijagokan
mangkubumi, pangeran tamjidillah didukung belanda. Perebutan kekuasaan terus
berlanjut dan terakhir pangeran antasari menjadi raja.
Pada tanggal 28 april 1859
orang-orang muning dibawah komando panembahan aling dan puteranya,sultan kuning
menyerbu kawasan batu bara di pengaron. Tanggal 25 juni 1859 secara resmi
tamjidilah mengundurkan diri dan mengembalikan legalia banjar kepada belanda.
Tamjidilah kemudian di asingkan ke bogor. Bulan agustus 1859 antasari bersama
pasukannya berhasil menyerang benteng belanda di tabanio. Kemudian pasukan
surapati berhasil menenggelamkan kapal belanda, onrust, dan merampas senjata
yang ada di kapal tersebut dengan demikian perang banjar semakin meluas.
Bulan agustus-september tahun 1859
pertempuran banjar terjadi di tiga lokasi yaitu banualima, martapura, dan tanah
laut serta sepanjang sungai barito. Pertempuran di sungai barito di komandani
oleh pangeran antasari Kiai demang di benteng Tabanio.
Pertempuran sengit terjadi dan membawa banyak korban.
Bulan september demam lehman dan
beberapa tokoh lainnya di pertemuan Kandangan menghasilkan kesepakatan
yang intinya
a. Pemusatan
kekuatan perlawanan di daerah Amuntai
b. Membuat dan
memperkuat pertahanan di tanah laut, Martapura, Rantau dan Kandangan.
c. Pangeran
antasari memperkuat pertahanan di dusun atas
d. Mengusahakan
senjata tambahan
“ haram
manyarah waja sampai kaputing” para pejuang tidak akan menyerah sampai titik
darah penghabisan.
Sebenarnnya pangeran hidayatullah
telah meninggalkan martapura dan berkumpul dengan seluruh anggota keluarga dan
pasukannya ia berangkat ke Amuntai. Meskipun tidak dengan
perangkat kebesaaran Sultan Hidayatullah
menyatakan perang jihad fi sabilillah.gerakan perlawanan pangeran hidayatullah
kemudian di pusatkan di barabai.pasukan demang datang untuk memperkuat pasukan
pangeran hidayatullah.juga mengerahkan kapal-kapal terang dari suriname,bone
dan kapal-kapal kecil terjadi pertempuran sengit dengan seruan”allahu
akbar”.mereka penuh dengan keberanian menghadapi musuh karena yakin mati dalam
perang ini adalah mati syahid.pasukan Belanda lebih unggul dari segi
persenjataan.kemudian mereka membangun pertahanan di madang.setelah pertahanan
jebol kemudian mereka berjuang berpindah – pindah.namun belanda terus memburuh
dan mempersempit ruang gerak hidayatullah. Pada tanggal 28 februari 1862
berhasil di tangkap dan di asingkan di cianjur jawa barat berakhirlah
perlawanan hidayatullah.
Dari pihak Antarsari terus
melnjutkan perlawanan.oleh parah pengikutnya pangeran antarsari di angkat
sebagai pejuang dan pemimpin agama islam dengan gelar amirudin kalifatullah
mukminin
7. Aceh Berjihad
Aceh dikenal karena adanya tsunami
tahun 2004 dan seburtan serambi mekkah. ibarat serambi mekkah merupakan daerah
dan kerajaan yang berdaulat. Tetapi kedaulatan terganggu karena keserakaan dan
dominasi belanda.dominasi dan kekejaman tersebut melahirkan Perang Aceh, perang terjadi pada tahun 1873-1912
a.Latar Belakang Perang Aceh
Aceh memiliki kedudukan yang strategis juga
menjadi pusat perdagangan. Daerahnnya luas dengan hasil penting seperti ladang,
hasil tambng, dan hasil hutan.karena itu dalam rangka mewujudkan pax
neerlandica belanda berambisi menguasai aceh.tetapi orang aceh dan para sultan
bersikeras mempertahankan aceh hal tersebut di dukung oleh traktat london hal
tersebut menjadi kendala belanda. Perkembangan politik yang semakin memohok
kesultanan aceh adalah ditandatanganinya traktat sumatera antara belanda dengan
inggris 2 november 1871. isi traktat tersebut antara lain inggris memberi
kebebasan kepada Belanda untuk memperluas daerah
kekuasaannya diseluruh sumatera. Tahun 1873 Aceh mengirim Habib Abdurahman pergi ke Turki untuk meminta bantuan senjata.
Langkah-langkah tersebut diketahui
ole pihak belanda, kemudian Belanda mengancam dan mengultimatum
agar Kesultanan Aceh tunduk dibawah pemerintahan Hindia Belanda. Tanggal 26 maret 1873 Aceh dinilai membangkang. Kemudian pecahlah pertempuran aceh melawan
Belanda. Para pejuang aceh dibawah pemerintahan Sultan Mahmud Syah II
mengobarkan semangat jihad angkat senjata untuk melawan kezaliman Belanda.
Persiapan acehalam menmghadapi pemerintahan
Hindia Belanda seperti pendirian pos-pos
pertahanan,dibangun kuta semacam benteng untuk memperkuat pertahanan wilayah, penyiapan sejumlah pasukan dan persenjataan.
b. Syahid atau Menang
Agresi belanda terjadi pada tanggal
5 April 1873. Tentara belanda dibawah pimpinan jendral Mayor J.H.R
kohler terus melakukan serangan terhadap pasukan Aceh. Pasukan
aceh terdiri dari ulebalang ulama,dan rakyat terus mendapat gempuran dari Belanda. Tanggal 14 April 1873 terjadi pertempuran sengit
dibawah pimpinan Teuku Imeung lueng
bata melawan tentara belanda dibawah pimpinan kohler untuk memperebutkan Masjid Raya Baiturahman.
Pasukan tersebut bershasil mengalahkan kohler dibawah pohon. Kemudian pon
tersebut dinamakan Kohler Boom.
Setelah melipatgandakan kekuataanya
tanggal 9 Desember 1873 belanda melakukan serangan atau agresi yang kedua.
Dipimpin oleh J.van Swieten. Tanggal 6 Januari 1874 masjid tersebut dibakar.
Tanggal 15 januari 1874 Belanda dapat menduduki istana
setelah dikosongkan sultan mahmud syah. Tanggal 28 januari sultan mahmud syah
meninggal dunia karena penyakit kolera.
Dengan jatuhnya masjid Baiturahamn Belanda mengakui bahwa Aceh merupakan daerah kekuasann belanda, namun Aceh tidak peduli. Dan Pada tahun 1884 mereka mengangkat putra
mahkota muhammad daud syah sebagai sultan Aceh. Semangat juang semakin meningkat
seiring pulangnya Habib Abdulrahman dari
turki tahun 1877. Kemudian belanda menambah kekuatannya dan berhasil mendesak
pasukan Habib Abdulrahman.
c. Perang Sabil
tahun 1884 muhammad daud syah telah
dewasa dan dinobatkan sebagai sultan. Pada waktu upacra penobatan ini para
pemuka Aceh memproklamirkan “ikrar prang sabil’ ( prang sabil). Dengan perang
sabil perlawanan rakyat Aceh semakin meluas. Di Aceh bagian barat tampil teuku
umar bersama istrinya cut nyak dien. Pertempuran sengit terjadi dimeulaho.
Beberapa por pertahan berhasil direbut umar. Strategi konsentrasi stelsel belum
efektif menghentikan perang Aceh. Tahun 1891 teungku cik di tiro meninggal,
tahun 1893 teuku umar menyerah pada belanda. Pada 29 maret 1896 teuku umar
berbalik melwan belanda. Peristiwa itu membuat belanda semakin marah dan geram.
Snouck horgronye agar melakukan kajian tentang seluk beluk kehidupan dan
semangat juang rakyat aceh. Oleh karena itu snouck horgronye mengusulkan beberapa cara:
a. Perlu memecah
belah persatuan dan kekuatan masyarakat aceh, sebab di lingkungan aceh terdapat
rasa persatuaan antara kaum bangsawan,ulama dan rakyat.
b. Menghadapi kaum
ulama yang fanatik dalam memimpin perlawanan harus dengan kekerasan,yaitu
dengan kekuatan senjata
c. Bersikap lunak
terhadap kaum bangsawan dan keluarganya diberi kesempatan untuk masuk kedalam
korps pamong praja dalam pemerintahan konial Belanda.
Genderang perang dimulai tahun
1899.perang ini berlangsung selama 10 tahun. Oleh karena
itu selama 10 tahu terakhir 1899-1909 di aceh disebut masa sepuluh tahun
berdarah (Tien bloedige jaren). Karena tekanan yang terus menerus januari 1903
sultan Muhammad Daud Syah terpaksa menyerah. Cara licik ini berhasil dan
digunakan untuk mematahkan perlawanan panglima pop. lem dan tuanku raha
keumala. Tanggal 6 September panglima polem juga
menyarah. Tahun 1906 Cut Nyak Dien berhasil ditangkap dibuang di Sumedang, Jawa Barat dan meninggal tanggal 8 November 1908. Pada tahun 1911 tangse Teungku Ma’at Tiro berhasil ditembak mati.
Pada tanggal 26 september 1910
terjadi pertempuran sengit di Paya Cicem. Pang Nanggru tewas dan Cut Nyak Mutia berhasil meloloskan diri. Perang aceh berakhir pada tahun 1912
namun sebenarnya perang itu berakhir pada tahun 1942.
8.Perang Batak
Di Batak terdapat beberapa kelompok
batak. Misalnya Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Mandailing, Batak Pakpak. Basis masyarakat batak berada di daerah kompleks perkampungan
yang disebut huta. Gabungan dari huta disebut horja. Kesatuan dari beberapa
bius itu terbentuklah satu wilayah kerajaan. Tahun 1870 yang menjadi raja
patuan bosar ompu pulo yang bergelar Si Singamangaraja XII. Masuknya dominasi
belanda ketanah batak disertai dengan penyebaran agama kristen. Namun hal
tersebut ditolak oleh raja si singamangaraja karena ditakutkan akan
menghilngkan tatanan tradisional dan bentuk kesatuan negeri yang telah ada
secara turun temurun.
Dalam menghadapi perang melawan Belanda rakyat batak sudah menyiapkan benteng pertahanan seperti benteng alam
yang terdapat di dataran tinggi toba dan silindung. Dilur tembok ditanami bambu
berduru dan disebelah luarnya lagi dibuat selokan keliling yang cukup dalam.
Pertempuran pertama terjadi di bahal batu yang berhasil dimenangkan belanda.
Perang belanda semakin menyebar luas ke daerah-daerah lain. Dengan jumlah
pasuka yang cukup besar belanda mulai
mengepung bakkara, akhirnya benteng dan istana Bakkara ditembaki
hujatan-hujatan senjata yang besar. Si singamangaraja berhasi meloloskan diri
dan menyingkir. Namun berhasil diburu belanda. Dengan kekuatannya belanda
berhasil menguasai tempat-tempat itu semua.
Juli tahun 1889 Si Singamangaja XII
ke Bali angkat senjata. Tetapi tanggal 4 Desember 1899 huta puong jatuh ke
tangan belanda. Pasukan Belanda dibawah pimpinan van Daden mengadakan operasi
sapu bersih. Tahun 1907 belanda fokus menangkap si singamangaraja XII. Taggal
17 junio 1907 belanda berhasil menangkap Si Singamangaraja XII, dalam kleadan
terdesak dia dan putera puteranya melarikan diri. Namun dalam pertempuran
tersebut Si Singamangaraja berhasil tertembak mati, begitu juga puterinya dan
kedua puteranya Sutan Nagari dari Patuan. Dengan demikian berakhirlah perlawanan Batak.
Narasumber Kelas XI-MIPA 4, SMA Negeri 1 Sekaran Kab Lamongan TP 2014-2015 :
1. M. DIMAS AGUNG GEOVANI (Ketua)
2. M. HARISTYO SU'UDIUTOMO (Anggota 1)
3. DHEA PRASTIKA (Anggota II)
4 YENI TRI SULISTYAWATI (Anggota III)
5. SHERLY PUSPITASARI (Anggota IV)
ASSALAMUALAIKUM WR WB untuk siswa kelas XI MIPA 4 SMAN 1 Sekaran Lamongan TP 2014-2015 silahkan berdiskusi online
BalasHapusWAALAIKUMSALAM WR WB kami dari tim narasumber dari kelas XI MIA 4
Hapus1. M. DIMAS AGUNG GEOVANI (Ketua)
2. M. HARISTYO SU'UDIUTOMO (Anggota 1)
3. DHEA PRASTIKA (Anggota II)
4 YENI TRI SULISTYAWATI (Anggota III)
5. SHERLY PUSPITASARI (Anggota IV)
siap untuk mnjawab pertanyaan dari teman-teman
WAALAIKUMSALAM WR WB kami dari tim narasumber dari kelas XI MIA 4
BalasHapus1. M. DIMAS AGUNG GEOVANI (Ketua)
2. M. HARISTYO SU'UDIUTOMO (Anggota 1)
3. DHEA PRASTIKA (Anggota II)
4 YENI TRI SULISTYAWATI (Anggota III)
5. SHERLY PUSPITASARI (Anggota IV)
siap untuk mnjawab pertanyaan dari teman-teman
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusMbak dhea & dkk, saya mau bertanya:
Apa buktinya bahwa pangeran Diponegoro memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan
walaikumsalam para sodara.....
Hapusbuat mbak novita ini jawabannya = pangeran diponegoro rela berkorban untuk bangsa indonesia agar terbebas dari belenggu penjajah belanda...
Terima kasih atas jawabannya mbak dhea dkk.
Hapusya sama-sama
HapusAssalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusMbak dhea & dkk, saya mau bertanya:
apa isi perjanjian padang antara tuanku imam bonjol dengan belanda?
walaikumsalam para sodara.....
Hapusbuat mbak indah ini jawabannya =
1. belanda mengakui pemimpin padri di batusangkar, saruaso, padang gubuk sigandang ,agam, bukit tinggi, dan menjamin pelaksanaan sistem agama di daerahnya
2. kedua belah pihak tidak akan saling menyerang
3. kedua belah pihak akan melindungi para pedagang dan orang orang yang sedang melakukan perjalanan
4. secara bertahap belanda akan melarang praktik adu ayam
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusMbak dhea & dkk, saya mau bertanya:
apa latar belakang dari perang padri fase I
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapuswalaikumsalam
Hapusjawaban untuk mbak veni ini jawabannya = Fase Pertama(1821-1825)
Di mulai bulan september 1821 pos pos Simawang menjadi sasaran serbuan Kaum Padri. Kemudian tuanku pasangan mengerakkan sekitar 20.000-25.000 pasukan. Pasukan padri masa itu masih menggunakan senjata tradisionl sedangkan pasukan belanda menggunakan persenjataan yang lengkap dan modern. Di pihak keduanya banyak kehilangan pasukan.belanda mendirikan benteng di batu sangkar yng terkenal dengan sebutan front van der Capellen. Perlawanan tersebut muncul di berbagai tempat namun dengan memusatkan perjuangan di lintau dan tuanku nan renceh menjadi pemimpin. September 1822 kaum padri berhasil mengusir belanda dan 1823 pasukan padri berhasil mengalahkan belanda kemudian belanda mengambil strategi damai, 26 januari 1824. Perdamaian terseut di manfaatkn kaum padri untuk menduduki daerah-daerah lain, namun belanda menolak. Dan itu menimbulkan amarah kaum padri. Kemudian tuanku imam bonjol menggerakkan kembali semangat melawan belanda.
walaikumsalam
Hapusjawaban untuk mbak veni ini jawabannya = Fase Pertama(1821-1825)
Di mulai bulan september 1821 pos pos Simawang menjadi sasaran serbuan Kaum Padri. Kemudian tuanku pasangan mengerakkan sekitar 20.000-25.000 pasukan. Pasukan padri masa itu masih menggunakan senjata tradisionl sedangkan pasukan belanda menggunakan persenjataan yang lengkap dan modern. Di pihak keduanya banyak kehilangan pasukan.belanda mendirikan benteng di batu sangkar yng terkenal dengan sebutan front van der Capellen. Perlawanan tersebut muncul di berbagai tempat namun dengan memusatkan perjuangan di lintau dan tuanku nan renceh menjadi pemimpin. September 1822 kaum padri berhasil mengusir belanda dan 1823 pasukan padri berhasil mengalahkan belanda kemudian belanda mengambil strategi damai, 26 januari 1824. Perdamaian terseut di manfaatkn kaum padri untuk menduduki daerah-daerah lain, namun belanda menolak. Dan itu menimbulkan amarah kaum padri. Kemudian tuanku imam bonjol menggerakkan kembali semangat melawan belanda.
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusMbak dhea & dkk, saya mau bertanya:
Mengapa hubungan dagang antara orang Minahasa dan Spanyol terganggu dengan para perdagangan VOC ?
Waalaikumsalam Wr. Wb
Hapussaya akan menjawab pertanyaan anda Mbak Vina :
Karena mulai abad XVII hubungan dagang antara keduanya mulai terganggu dengan kehadiran para pedagang VOC. Waktu itu VOC telah berhasil menanamkan pengaruhnya di ternate. Bahkan gubernr ternate simon cos mendapatkan kepercayaan dari batavia untuk membebaskan minahasa dari pengaruh spanyol. Simon cos kemudian menempatkan kapalnya di selat lembeh untuk mengawasi pantai timur minahasa. Para pedagang spanyol dan juga makasar yang bebas berdagang mulai tersungkir karena ulah VOC. Apalagi waktu itu spanyol harus meninggalkan kepulauan indonesia untuk menuju filipina.
~~~~~~~~ kamu ingat peristiwa apa yang menyebabkan spanyol harus pergi dari indonesia dan menuju ke filipina?
VOC berusaha memaksakan kehendak agar orang-orang minahasa menjual berasnya kepada VOC. Oleh karena itu VOC sangat membutuhkan beras untuk melakukan monopoli perdagangan bebas di sulawesi utara. Orang-orang minahasa menentang usaha monopoli tersebut. Tidak ada pilihan lain bagi VOC kecuali memerangi orang-orang minahasa. Untuk melemahkan orang-orang minahasa, VOC membendung sungai temberan. Akibatnya aliran sungai meluap dan menggenangi tempat tinggal rakyat dan para pejuang minahasa. Orang-orang minahasa kemudian memindahkan tempat tinggalnya di danau tondono dengan rumah-rumah apung. Pasukan VOC kemudian mengepung kekuatan orang-orang minahasa yang terpusat di danau tondono. Simon cos kemudian memberikan ultimatum yang isinya antara lain : (1) orang-orang tondano harus menyerahkan para tokoh pemberintak kepada voc, (2) orang-orang tondano hrus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman pdi karena genangan air sungai temberan. Ternyata rakyat tondano bergeming dengan ultimatum VOC tersebut. Simo cos sangat kesal karena ultimatumnya tidak berhasil. Pasukan VOC akhirnya ditarik mundur ke manado. Setelah itu rakyat tondano menghadapi masalah dengan hasil pertanian yang menumpuk, tidak ada yang membeli. Dengan terpaksa mereka kemudian mendekati VOC untuk membeli hasil-hasil pertaniannya. Dengan demikian terbukalah tanah minahasa oleh VOC. Berakhirlah perang tondano I. Orang-orang minahasa itu kemudian memindahkan perkampungannya di danau tondano ke perkampungan baru di daratan yang di beri nama minawanua ( ibu negeri ).
~~~~~~~~~coba perhatikan dan renungkan isi ultimatum VOC yang kedua. Orang-orang tondano disuruh membayar ganti rugi kerusakan tanaman padi akibat tergenang luapan air sungai temberan. Sungguh licik VOC karena yang menyebabkan kerusakan tetapi kerugiannya disuruh menanggung rakyat tondano. Ingat! Kelicikan belanda ini akan terus berlangsung selama belanda menjajah indonesia.
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusMbak dhea & dkk, saya mau bertanya:
Apa yang menyebabkan VOC melakukan monopoli perdagangan beras di Sulawesi Utara?
Waalaikumsalam
Hapussaya akan menjawab pertanyaan anda mbak Ayu
penyebabnya adalah VOC berusaha memaksakan kehendak agar orang-orang minahasa menjual berasnya kepada VOC. Oleh karena itu VOC sangat membutuhkan beras untuk melakukan monopoli perdagangan bebas di sulawesi utara. Orang-orang minahasa menentang usaha monopoli tersebut. Tidak ada pilihan lain bagi VOC kecuali memerangi orang-orang minahasa. Untuk melemahkan orang-orang minahasa, VOC membendung sungai temberan. Akibatnya aliran sungai meluap dan menggenangi tempat tinggal rakyat dan para pejuang minahasa. Orang-orang minahasa kemudian memindahkan tempat tinggalnya di danau Tondono dengan rumah-rumah apung. Pasukan VOC kemudian mengepung kekuatan orang-orang Minahasa yang terpusat di danau Tondano.
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusmbk.Dhea,dkk. saya ingin bertanya.
Apa yang dimaksud dengan perang sabil ? dan mengapa perang tersebut bisa terjadi ?
Waalaikumsalam Wr. Wb
Hapusbaiklah saya akan menjawab pertanyaan anda Mbak Arsita =
perang sabil merupakan perang melawan kaphee Beulanda(kafir Belanda), perang suci untuk membelea agama, perang untuk mempertahankan tanah air, perang jihad untuk melawan kezaliman di muka bumi.
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusmbk.Dhea,dkk. saya ingin bertanya.
Bagaimana jalannya perang yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro?
Waalaikumsalam Wr. Wb
Hapusoke saya jawab pertanyaan anda mbak Sri =
sebelumnya maaf jika jawaban saya kepanjangan
Memasuki abad ke-19, keadaan di jawa khususnya di Surakarta dan Yogyakarta semakin memprihatinkan. Putera Sultan Hamnegkubuwana III bernama Raden Mas Ontowiryo yang dikenal dengan Pangeran Diponegoro merasa tidak puas dengan melihat penderitaan rakyat dan kekejaman serta kkelicikan Belanda, Ia merasa sedih dengan masuknya budaya Barat yang tidak sesuai dengan budaya Timur. Oleh karena itu, ia berusaha menentang dominasi Belanda yang kejam dan tidak mengenal prikemanusiaan. Tanggal 25 Juli 1825 terjadi perang Diponegoro
Bermula dari insiden anjir
Tahun 1823, Smissaert diangkat sebagai residen Yogyakarta,ia bekerja keras dengan Patih Danurejo berusaha menyingkirkan Pangeran Diponegoro. Pada tahun 1825 Smissaert dan Patih Danurejo dalam rangka membuat jalan baru untuk memasang anjir(patok). Secara sengaja anjir itu melewati pekarangan milik Pangeran Diponegoro di Tegalrejo tanpa izin. Pangeran Diponegoro memerintahkan rakyatnya mencabut anjit itu, namu Patih Danurejo memasang kembali anjir itu dengan dijada pasukan macanan(pengawal kepatihan). Dengan berani Pangeran Diponegoro mencabut anjir dan digantikannya dengan tombak mereka. Tanggal 20Juli sore hari rakyat Tegalrejo berduyun-duyun berkumpul dengan membawa berbagai senjata seperti pedang,tombak,lembing,dll. Belanda dating dan mengepung Tegalrejo,pertempuran sengit tidak dapat dihindari, sehingga Tegalrejo dibumi hangus. Pangeran Diponegoro dan pasukannya menyingkir kearah selatan Bukit Selarong
Mengatur strategi dari Selarong
Menyusun langkah yakni (1) merencanakan serangan ke Karaton Yogyakarta dengan mengisolasi pasukan Belanda dan mencegah masuknya bantuan dari luar (2) mengirim kurir pada para bupati agar mempersiapkan melawan Belanda (3) menyusun daftar bangsawan (4) membagi kawasan kesultanan Yogyakarta menjadi beberapa mandala perang, dan mengangkat para pemimpinnya. Pada perang ini Pangeran Diponegoro mendapat gelar Sultan Abdulhamid Herucokro.
Perluasan perang diberbagai Daerah
Menghadapi perlawanan Diponegoro yang terus meluas, Belanda berusaha meningkatkan kekuatannya dengan beberapa komandan tempur dikirim keberbagai daerah pertempuran. Jenderal de Kock sebagai pemimpin perang Belanda berusaha meningkatkan kekuatannya untuk menambah juga mendatangkan bantuan tentara Belanda dari Sumatra Barat. Tanggal 4 Oktober 1825 pasukan Belanda menyerang Gua selarong, tetapi sudah kosong. Pada 1826 pasukan Ali Basyah Sentot Prawirodirjo berhasil mengalahkan tentara Belanda di daerah Barat. Semetara di gunung kidul yang dipimpin Pangeran Singosari juga mendapat kemenangan.
Benteng Stelsel pembawa petaka
Dengan system “ Benteng Stelsel ” ruang gerak pasukan pasukan Diponegoro dari waktu ke waktu semakin sempit, para pemimpin yang membantu Diponegoro banyak yang tertangkap,tetapi perlawanan rakyat masih terjadi di beberapa tempat. Pada tanggal 17 Oktober 1829 ditandatangani Perjanjian Imogiri antara Sentot Prawirodirjo dengan Belanda,ada pun isinya antara lain :
1. Sentot Prawirodirjo diizinkan untuk tetap ememluk agam Islam
2. Pasukan Sentot Prawirodirjo tidak dibuvarkan dan ia tetap sebagai komandannya
3. Sentot Prawirodirjo dengan pasukannya diizinkan tetap memakai sorban
4. Maka tanggal 24 Oktober 1829 Sentot Prawirodirjo dengan pasukannya memasuki ibu kota negri Yogyakarta secara resmi menyerahkan diri.
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusmbk.Dhea,dkk. saya ingin bertanya.
Apa latar belakang perang TONDANO ?
Walaikumsalam Wr. Wb
Hapussaya akan menjawab pertanyaan anda mbak Evi
ini jawabannya
“Perang Tondano yang terjadi pada 1808-1809 adalah perang yang melibatkan orang Minahasa di Sulawesi Utara dan pemerintah kolonial Belanda pada permulaan abad XIX.
Gajelas
Hapusassalamualaikum
BalasHapusassalamualaikum wr.wb.
BalasHapussebelumnya saya mau berterima kasih kepada teman-teman yang telah memposting rangkuman materi dari sejarah indonesia, dengan adannya postingan tersebut saya merasa lebih mudah untuk mempelajari sejarah indonesia. namun ada beberapa hal yang ingin saya tannyakan pada kalian,, menurut kalian "nilai-nilai kejuangan apa yang dapat kita peroleh dari terjadinnya perang diponegoro??"
ditunggu balasannya.......... :)
Waalaikumsalam Wr. Wb
Hapussaya akan menjawab pertanyaan anda mbak Umu
menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat.
Nilai-nilai perjuangan Pangeran Diponegoro dianggap penting untuk diteruskan sebagai semangat pembangunan dan pendidikan karakter bangsa. Dilahirkan dari keluarga Kesultanan Yogyakarta, memiliki jiwa kepemimpinan dan kepahlawanan. Hatinya yang bersih dan sebagai seorang pangeran akhirnya menuntunnya menjadi seorang yang harus tampil di depan guna membela kehormatan keluarga, kerajaan, rakyat dan bangsanya dari penjajahan Belanda. Kejujuran, kesederhanaan, kerendahan hati, kebersihan hati, kepemimpinan, kepahlawanan, itulah barangkali sedikit sifat yang tertangkap bila menelusuri perjalanan perjuangan Pahlawan kita yang lahir di Yogyakarta tanggal 11 November 1785, ini. Namun sekarang, seiring dengan perkembangan zaman, era globalisasi, serta kemajuan teknologi di berbagai bidang, nilai-nilai nasionalisme seakan terkikis dan luntur.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum.wr.wb
BalasHapussaya mau bertanya
Ceritakan secara singkat perang tondano II yang menandai tenggelamnya kedaulatan rakyat minahasa...............................?
walaikumsalam wr wb
Hapusini jawaban dari pertanyaan mbak Uud
Perang Tondano II berlangsung cukup lama, bahkan sampai agustus 1809.
Dalam suasana kepenatan dan kekurangan makanan mulai ada kelompok
pejuang yang memihak kepada Belanda. Namun dengan kekuatan yang
ada para pejuang Tondano terus memberikan perlawanan. Akhirnya pada
tanggal 4-5 Agustus 1809 Benteng pertahanan Moraya milik para pejuang
hancur bersama rakyat yang berusaha mempertahankan. Para pejuang itu
memilih mati dari pada menyerah.
assalamualaikum wr. wb.
BalasHapussaya mau bertanya
mengapa Perang Diponegoro sering disebut dengan Perang Jawa???
walaikumsalam wr wb
Hapusini jawaban dari pertanyaan anda mbak Nurul
Perang Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama menjajah Nusantara. Peperangan ini melibatkan seluruh wilayah Jawa, maka disebutlah perang ini sebagai Perang Jawa
assalamualaikum mbk
BalasHapussaya mau nanya
Peristiwa apa yang menyebabkan Spanyol harus pergi dari Indonesia dan menuju ke Filipina??
walaikumsalam wr wb
Hapusini jawaban dari pertanyaan anda
karna indonesia sudah banyak di jajah oleh negara lain, karena bangsa spanyol kekurangan rempah rempah pada saat itu. dan dikarenakan waktu itu VOC telah berhasil menanamkan pengaruhnya di Ternate, bahkan Gubernur Terante Simon Cos mendapatkan kepercayaan dai Batavia untuk membebaskan Minahasa dari pengaruh Spanyol.
assaalamualaikum wr.wb haloooo teman teman saya ingin bertanya kepada kalian.... mengapa terjadi perang puputan di bali?
BalasHapuswaalaikumsalam wr wb
Hapusini jawaban dari pertanyaan anda
terjadi karena kontak dengan kerajaan-kerajaan di Bali, tidak sekedar urusan dagang tetapi menyangkut sewa menyewa orang-orang Bali untuk dijadikan tentara pemerintahan Belanda. tetapi dalam perkembanganya pemerintah Hindia Belanda ingin menanam pengaruh dan berkuasa di Bali.
asalamualaikum wr wb
BalasHapussaya mau bertanya
apa nilai-nilai yang terkandung didalam perang puputan di Bali ?
walaikumsalam wr wb
Hapussaya jawab pertanyaan anda
1.Cita-cita yang pasti dan luhur
2.Semangat pantang menyerah
3.Keberanian dengan Jiwa Ksatria
4.Rela berkorban
terimakasih
Assalamualaikum Wr Wb
BalasHapussaya ingin bertanya.
apa penyebab terjadinya perang banjar jelaskan secara singkat !
Waalaikumsalam wr wb
Hapussaya ingin menjawab pertanyaan anda.
penyebab terjadinya perang banjar :
Rakyat tidak senang dengan merajalelanya Belanda yang mengusahakan perkebunan dan pertambangan di Kalimantan Selatan.
Belanda terlalu banyak campur tangan dalam urusan intern kesultanan.
Belanda bermaksud menguasai daerah Kalimantan Selatan karena daerah ini ditemukan pertambangan batubara. (Karena ditemukan Batubara di kota Martapura Belanda telah merencanakan untuk memindah ibukota kesultanan ke kota Negara - bekas ibukota pada zaman Hindu), bahkan jauh sebelumnya Belanda telah berencana bahwa kerajaan ini tidak lagi diberi jabatan Sultan yang bertahta (dihapuskan).
Terima kasih atas pertanyaanya :)
assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapussaya bertanya
jelaskan latar belang dan akhir dari perang puputan dibali?
walaikumsalam wr wb
Hapussaya jawab pertanyaan anda
puputan adalah tradisi masyarakat Bali yang berupa tindakan perlawanan bersenjata habis-habisan sampai mati demi kehormatan tanah air. Istilah ini berasal dari kata "puput" yang artinya "tanggal" / "putus" / "habis / "mati". Puputan berarti perang sampai mati, dan wajib berlaku untuk seluruh warga yang ada dari semua kasta sebagai bentuk perlawanan, termasuk mengorbankan jiwa dan raga sampai titik darah penghabisan.
Puputan Jagaraga merupakan perang yang dilakukan oleh Kerjaan Buleleng dalam melawan penjajah Belanda. Perang ini terjadi setelah Raja Buleleng melakukan sistem tawan karang, yaitu menawan seluruh kapal asing yang berlabuh di dermaga Buleleng.
Sementara itu Puputan Margarana, terjadi di desa Marga, perang ini dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai. Perang ini awalnya disebabkan oleh I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya merebut senjata polisi Nica di kota Tabanan. Kemudia pasukan kembali ke desa Marga, dan pada tanggal 20 November 1946, tentara Belanda melakukan pengepungan terhadap desa Marga, dan terjadilah aksi saling tembak dari pasukan Belanda dan I Gusti Ngurah Rai. Akibat pertempuran ini, pasukan penjajah banyak yang tertembak dan akhirnya memaksa Belanda menurunkan bala bantuan dari semua daerah di Bali dan ditambah dengan pesawat pengebom yang didatangkan langsung dari Makassar.
Pasukan I Gusti Ngurah Rai di desa Marga berjumlah 96 orang dan mereka semua tak mau menyerah dengan tekanan dari pihak penjajah. Dan disinilah terjadi Puputan atau perang abis-abisan di desa Margarana. Semua pasukan I Gusti Ngurah Rai tewas termasuk dirinya. Dari pihak Belanda juga menelan korban jiwa kurang lebih 400 orang tewas
Akibat aksi heroic I Gusti Ngurah Raid an pasukannya ini, makanya pada tanggal 20 November 1946 dikenal dengan Perang Puputan Margarana dan lokasi bekas pertempuran sengit itu dijadikan sebagai Tugu Pahlawan Taman Pujaan Bangsa.
assalamualaikum wr wb
BalasHapussaya mau bertanya
mengapa orang-orang Minahasa umumnya tidak setuju dengan program Deandels untuk merekrut pemuda Minahasa sebagai pasukan kolonial ?
waalaikumsalam
Hapussaya jawab pertanyaan anda
karena pada perang tondano I VOC memaksa kehendak mereka agar orang-orang Minahasa menjual hasil berasnya kepada VOC. dan juga ada salah satu seorang pemimpin berasal dari ukung yg bernama Ukung Lonto yg menegaskan rakyat Minahasa harus melawan kolonial Belanda.
hay
BalasHapusasalamualaikum wr wb
BalasHapussaya ingin bertanya
apa latar belakang dari perang Tondano II ??
saya mnjawab pertanyaan dari hida
BalasHapuslatar belakang dari perang TONDANO II ialah oleh kebijakan gubernur jendral Daendles yang mendapat mandat untuk memerangi inggris,memerlukan pasukan dalam jumlah besar ....
assalamualaikum wr wb
BalasHapussaya ingin bertanya
mengapa perang dibali disebut sebagai perang puputan ?
terima kasih.
Waalaikumsalam
Hapussaya akan menjawab pertanyaan anda ..
Puputan adalah tradisi masyarakat di Bali, Indonesia yang berupa tindakan perlawanan bersenjata habis-habisan sampai mati demi kehormatan tanah air. Istilah ini berasal dari kata bahasa Bali "puput" yang artinya "tanggal" / "putus" / "habis / "mati". Puputan berarti perang sampai mati, dan wajib berlaku untuk seluruh warga yang ada dari semua kasta sebagai bentuk perlawanan, termasuk mengorbankan jiwa dan raga sampai titik darah penghabisan.
Puputan yang terkenal di Bali adalah Puputan Jagaraga, dilakukan oleh Kerajaan Buleleng melawan pasukan kolonial Belanda setelah Raja Buleleng memberlakukan sistem tawan karang (menahan seluruh kapal asing yang berlabuh di dermaga Buleleng) terhadap kapal-kapal dagang Belanda, dan Puputan Margarana yang dipimpin oleh seorang serdadu Dewan Perjoeangan Republik Indonesia Sunda Kecil (DPRI SK) kelahiran Bali bernama I Gusti Ngurah Rai untuk melawan aksi militer kolonial Belanda.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAssalamu'alaikum wr. wb.
BalasHapussaya ingin bertanya :
Jelaskan peristiwa apa yang menggemarkan saat terjadi di sumatera barat pada tahun 1825-1830 ?????
wa'alaikumsalam wr.wb
Hapussaya akan menjawab pertanyaan anda:
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 20 Juli 1825 dan disebut sebagai permulaan “Perang Jawa”.
Yogyakarta seperti antara lain Pangeran Ngabehi Jayakusuma, putera Sultan Hamengku Buwono II dan pangeran Mangkubumi melengkapi “Perang Jawa” yang dahsyat.
Strategi perang gerilya yang dipergunakan oleh Diponegoro dengan taktik “serang dengan tiba-tiba pasukan musuh kemudian menghilang-bersembunyi”, merupakan strategi dan taktik yang dapat melumpuhkan pasukan kolonial Belanda
Berita pecahnya perang Jawa sangat mengejutkan pihak Gubernur Jenderal Van der Capellen di Batavia. Karenanya pada tanggal 26 Juli 1825, ia telah memutuskan untuk mengirimkan pasukan dari Batavia langsung di bawah pimpinan Letnan Jenderal Hendrik Marcus De Kock, pimpinan tertinggi militer Hindia Belanda. Pada tanggal 29 Juli 1825 Let. Jend. De Kock telah tiba di Semarang untuk memimpin langsung operasi militer terhadap pasukan Diponegoro.
Kekalahan pertama, menyebabkan Belanda mengirimkan pasukan yang lebih besar dari Semarang dan dipimpin oleh Kolonel Von Jett untuk langsung menyerang Selarong, markas besar pasukan Diponegoro. Tetapi serangan ini gagal, karena pasukan Diponegoro telah mengosongkan Selarong.
bahkan Sultan Hamengku Buwono V bersembunyi di benteng Beianda untuk menyelamatkan diri. Pada tanggal 28 Juli 1825, Belanda mengirimkan pasukan komando gabungan antara pasukan Belanda dan Mangkunegara dari Surakarta untuk menembus barikade pasukan Diponegoro di Yogyakarta, guna menyelamatkan pasukan Belanda dan Sultan Hamengku Buwono V yang terkurung. Tetapi pasukan komando gabungan Belanda Mangkunegara di bawah pimpinan Raden Mas Suwangsa di Randu Gunting dekat Kalasan disergap oleh pasukan Diponegoro dibawah pimpinan Tumenggung Surareja. Sergapan ini berhasil dengan baik dan Raden Mas Suwangsa, pimpinan komando gabungan itu sendiri tertangkap dan dibawa ke Selarong, markas besar pasukan Diponegoro.
Sejak tanggal 23 Juli 1829 usaha ini telah dilakukan walaupun pada permulaannya gagal, karena syarat-syarat yang diajukan oleh Alibasah cukup berat; yaitu:
(a) Memberikan uang jaminan sebesar £ I0.000.-
(b) Menyetujui pembentukan sebuah pasukan di bawah Pimpinan Alibasah sendiri yang berkekuatan seribu orang dan dilengkapi dengan persenjataan dan pakai¬an seragam;
(c) Memberikan 400 – 500 pucuk senjata api;
(d) Pasukan Alibasah ini langsung dibawah komando pemerintah Hindia Belanda, dan bebas dari kekuasaan sultan atau pembesar bangsa Indonesia; ¬
(e) Mereka bebas menjalankan agamanya,
(f) Tidak ada paksaan minum Jenever atau arak;
(g) Diizinkan pasukannya memakai surban.Dalam surat yang ditulis Jenderal De Kock kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Batavia, tertanggal 20 Oktober 1829, antara lain berisi: “…saya telah menulis surat kepada Residen dan Kolonel Cochius bahwa mereka harus sedapat mungkin berusaha me¬nyenangkan hati Alibasah, karena adalah hal yang penting sekali apabila orang seperti Alibasah dapat kita tarik ke pihak kita dan turut membela kepentingan kita …..
Assalamualaikum wr wb
BalasHapussaya ingin bertanya
apa saja yang menyebabkan perang padri di Sumatra Barat? rumuskan dengan bahasamu sendiri !
waalaikum salam wr. wb.
Hapussaya ingin menjawab pertanyaan Anda..
Menurut saya penyebab terjadinya perang padri adalah..
Perang Padri adalah peperangan yang berlangsung di Sumatera Barat dan sekitarnya terutama di kawasan Kerajaan Pagaruyung dari tahun 1803 hingga 1838.Perang ini merupakan peperangan yang pada awalnya akibat pertentangan dalam masalah agama sebelum berubah menjadi peperangan melawan penjajahan.Perang Padri dimulai dengan munculnya pertentangan sekelompok ulama yang dijuluki sebagai Kaum Padri terhadap kebiasaan-kebiasaan yang marak dilakukan oleh kalangan masyarakat yang disebut Kaum Adat di kawasan Kerajaan Pagaruyung dan sekitarnya. Kebiasaan yang dimaksud seperti perjudian, penyabungan ayam, penggunaan madat, minuman keras, tembakau, sirih, dan juga aspek hukum adat matriarkat mengenai warisan, serta longgarnya pelaksanaan kewajiban ritual formal agama Islam. Tidak adanya kesepakatan dari Kaum Adat yang padahal telah memeluk Islam untuk meninggalkan kebiasaan tersebut memicu kemarahan Kaum Padri.
assalamualaikum wr wb
BalasHapussaya ingin bertanya
apa isi siasat perlawanan dalam perang Banjar??
Waalaikumsalam wr wb.
Hapussaya ingin menjawab pertanyaan farid.
isi siasat perlawanan dalam perang banjar adalah :
1. pemusatan kekuatan perlawanan didaerah amuntai
2. membuat dan memperkuat pertahanan ditanah laut, martapura rantau dan kandangan
3. pangeran antasari memperkuat pertahanan didusun atas
4. mengusahakan tambahan senjata
Terima kasih
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
BalasHapusSaya inggin bertanya
apa sebab terjadinya perang batak..........?
waalaikumsalam wr wb
Hapusini jawabannya
. Pada tahun 1877 Raja Batak berkampaye berkeliling untuk menghimbau agar masyarakat mengusir para zending yang memaksakan agama Kristen kepada penduduk. Akibat kampaye tersebut menimbulkan ekses pengusiran para zending bahkan ada pernyerbuan dan pembakaran terhadap poas zending di silindung. Pada tanggal 8 januari 1878 belanda mengirim pasukan untuk menduduki silindung.
Assalamualaikum wr wb
BalasHapusSaya ingin bertanya
• Jelaskan terjadinya perang batak ?
Terimah kasih
waalaikumsalam wr wb
Hapusini jawabannya
Pertempuran pertama terjadi di Bahal Batu. Si singamangaraja XII dengan pasukannya member perlawanan sekuat tenaga tetapi nampaknya kekuatan Batak tidak seimbang dengan kekuatan tentara belanda, sehingga pasukan si singamangaraja ditarik mundur si singamangaraja dan sisa pasukannya berhasil meloloskan diri dan menyingkirkan kedaerah Paranginan, belanda terus memburu. Si singamangaraja menyingkir ke Lintung dan terus bergerak ke tambunan, lagu boti dan terus ke baligie, belanda terus mengejar pada bulan juli tahun 1889 si singamangaraja XII kembali angkat senjata melawan belanda tetapi pada tanggal 4 september 1899 Huta Puong jatuh ketangan belanda. Si singamangaraja membuat pertahanan di pakpak dan dairi. Pasukan belanda dibawah komado van daden mengadakan gerakan sapu bersih terhadap kantong pertahanan dari aceh sampai tanah gayo. Tahun 1907 pasukan belanda dibawah komando HansChristoffel memfokuskan untuk menangkap si singamangaraja XII. Raja batak berhasil dikepung rapat didaerah segitiga Barus sidikalang dan singkel dlam pengepungan ini belabda mengunakan cara licik yakni menangkap Boru, sagala istri si singamangaraja XII dan dua anaknya dengan beban psikologis yang berat raja batak tetap bertahan tidak mau menyerah. Akhirnya pada tanggal juni 1907 siang pasukan belanda dikerahkan untuk menangkap si singamangaraja XII dipos pertahannya di Aik Sibulbon didaerah dairi. Dalam keadaan mendesak, si singamangaraja XII dengan puteranya tetap bertahan dan melakukan perlawanan sekuat tenanga. Tetapi dalam pertempuran si singamangaraja XII tertembak mati dan semua keluarganya.
assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapussaya ingin bertanya
sipa orang batak yang pertama kali meninggal saat terjadinya perang dibatak?!
harus dijawab oleh dhea prastika
Waalaikumsalam wr wb.
HapusTerima kasih atas pertanyaannya yang begitu misterius :D
Saya akan jawab pertanyaan anda wahai saudara alif Guntur
Menurut saya orang yang pertama kali meninggal adalah dimana rakyat dari si singamangaraja XII yang mencoba menghalangi usaha para zending yang memaksakan agama Kristen kepada penduduk di batak.
ASSALAMUALAKUM WR. WB
BalasHapusdi sini diri.qu ingin menanyakan
Bentuk perlawanan apa saja yang dilakukan oleh rakyat bali dalam perang puputan dibali?
terimakasih
waalaikumsalam wr wb
Hapusini jawabannya
buleleng juga mendapat dukungan dari kerajaan karang asem dan klungkung. Tanggal 27 juli 1846 1.700 pasukan barat menyerbu kampung-kampung tepi pantai ada juga pasukan laut dengan kapal selam. Tipu daya dilakukan oleh rakyat bali untuk berpura-pura menerima isi perjanjian itu. Tapi dibalik itu raja dan patih ketut jelantik memperkuat pasukannya. Di Jagaraga dibangun pertahanan yang kuat bagaikan gelar-supit urang. Rakyat juga mempertahankan hukum tawan karang. Tahun 1847 kapal-kapal asing terdampar dipantai kusumba Klungkung,dirampas oleh kerajaan, hal itu menimbulkan amarah Belanda.belanda memaksa untuk melaksanakannya tapi raja-raja bali tidak menghiraukan rakyat justru dipersiapkan untuk berperang.
Assalamualaikum Wr.Wb
BalasHapusSaya ingin brtanya kepada teman-teman...!
"Kenapa belanda sangat berambisi untuk menguasai Aceh? "
waalaikumsalam wr wb
Hapusini jawabannya
Bali adalah sebuah pulau kecil yang terkenal di Indonesia. dan banyak kerajaan-kerajaan yg sangat kaya di bali.
Aceh adalah daerah yang sangat strategis letaknya di kawasan Selat Malaka yang pada waktu itu menjadi jalur penting perdagangan internasional, maka dari itu Belanda berambisi untuk menguasai Aceh
HapusSaya belum puas dengan jawaban yeni, karena soal sama jawaban tidak nyambung!!!
HapusTerima kasih bpk suwandi, Saya sudah puas dengan jawaban bpk, karena jawaban sperti itu yg Saya inginkan!!!
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum Wr.Wb
BalasHapusSaya ingin bertanya tentang perang batak!!
•Apa itu perang batak?? Dan bagaimana perang batak itu bisa terjadi???
waalaikumsalam wr wb
Hapusini jawabannya
perang batak adalah perang yang di pimpin oleh raja sisingamaraja XII untuk melawan belanda. Perang batak ini terjadi disebabkan kedatangan bangsa Belanda kepedalaman Batak yang waktu itu dipimpin oleh Si Singa Mangaraja XII sebagai ahli waris dari Si Singa Mangaraja XI yang masih bebas dari bangsa Belanda. Daerah Batak ini terletak di Danau Toba dan sekitarnya, Batak merupakan sebuah daerah yang tentram dan damai karena terhindar dari pertentangan dan ketagangan dan juga masyarakat disekitar ini percaya kepada pemimpin mereka yang akan menjaga kesalamatan mereka semuanya.
Masyarakat sekitar sangat susah menerima pengaruh dari luar yang meraka anggap sebagai penganggu tradisi mereka, namun hal ini tidak bisa dihindari lagi karena pemerintahan Hindia Belanda selalu ingin memperluas pemerintahan mereka. Sebelumnya sudah ada juga pada masa VOC tetapi tidak begitu berpengaruh. Tapi sejak ahir abad ke XIX pemerintaha Hindia Belada selalu mengirim ekspedisi mereka untuk melakukan penaklukan dan pendudukan sehingga membentuk daerah pamong praja disana.
Setelah perang paderi berakhir, Hindia Belanda bergerak menuju daerah sekitar termasuk daerah sekitar Danau toba terjadilah pendudukan dan selanjutnya Hindia Belanda membentuk keresidenan disana. Dalam pebentukan keresidenan Daerah Batak yang berda disebelah utara dimasukan kedalam keresidenan Tapanuli termasu daerah Sipirok yang belum didudukinya dimasukan kedalam keresidenan tersebut dan beberapa kepala huta harus berjanji dan tundudk kepada pemerintahan Hindia Belanda. Setelah daerah Sipirok dan tapanuli di ambil alih oleh Belanda terbukalah jalan menuju Silidung dan Toba, sehingga kedaulatan tanah batak mulai terancam.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusasslamualaikum wr wb
BalasHapusgua ingin bertanye?
apa yang dimaksud dengan aceh berjihad?
waalaikumsalam wrw b
Hapusini jawaban dari pertanyaan anda
Perang Aceh adalah perang Kesultanan Aceh melawan Belanda dimulai pada 1873 hingga 1904 untuk membela kebenaran demi para rakyat. Kesultanan Aceh menyerah pada januari 1904, tapi perlawanan rakyat Aceh dengan perang gerilya terus berlanjut.
ada yg mau saya tanyakan. apa akibat dari perang tondano itu sendiri ? tolong jelaskan. terimakasih. -cahyo
BalasHapusAss..Saya mau bertanya,apa kaitan antara perang padri, perang sabil di Aceh dan perang batak?
BalasHapusYuk segera bergabung di bolayo.com
BalasHapusmin deposit 50ribu
bonus member baru 30%
Aman & Terpercaya.
Jika berminat langsung klik link di bawah ya
Http://bit.do/bolayo