Senin, 23 Juli 2012

Tahapan-tahapan Dalam Penelitian Sejarah


A. TAHAPAN PENELITIAN SEJARAH
Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan topik penelitian dengan tujuan agar dalam melakukan pencarian sumber-sumber sejarah dapat terarah dan tepat sasaran. Pemilihan topik penelitian dapat didasarakan pada unsur-unsur berikut ini:

1.Bernilai
Peristiwa sejarah yang diungkap tersebut harus bersifat unik, kekal, abadi.
2.Keaslian (Orisinalitas)
Peristiwa sejarah yang diungkap hendaknya berupa upaya pembuktian baru atau ada pandangan baru akibat munculnya teori dan metode baru.
3.Praktis dan Efesien
Peristiwa sejarah yang diungkap terjangkau dalam mencari sumbernya dan mempunyai hubungan yang erat dengan peristiwa itu.
4.Kesatuan
Unsur-unsur yang dijadikan bahan penelitian itu mempunyai satu kesatuan ide.

B. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH
Setelah menentukan topik penelitian selanjutnya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1.HEURISTIK (Pengumpulan Data)
Heuristik merupakan langkah awal dalam penelitian sejarah untuk berburu dan mengumpulkan berbagi sumber data yang terkait dengan masalah yang sedeang diteliti.misalnya dengan melacak sumber sejarah tersebut dengan meneliti berbagai dokumen, mengunjungi situs sejarah, mewawancarai para saksi sejarah.

2.KRITIK (VERIFIKASI)
Kritik merupakan kemampuan menilai sumber-sumber sejarah yang telah dicari (ditemukan). Kritik sumber sejarah meliputi kritik ekstern dan kritik intern.

a.Kritik Ekstern
kritik ekstern di dalam penelitian ilmu sejarah umumnya menyangkut keaslian atau keautentikan bahan yang digunakan dalam pembuatan sumber sejarah, seperti prasasti, dokumen, dan naskah. Bentuk penelitian yang dapat dilakukan sejarawan, misalnyatentang waktu pembuatan dokumen itu (hari dan tanggal) atau penelitian tentang bahan (materi) pembuatan dokumen itu sendiri. Sejarawan dapat juga melakukan kritik ekstern dengan menyelidiki tinta untuk penulisan dokumen guna menemukan usia dokumen. Sejarawan dapat pula melakukan kritik ekstern dengan mengidentifikasikan tulisan tangan, tanda tangan, materai, atau jenis hurufnya.

b.Kritik Intern
Kritik intern merupakan penilaian keakuratan atau keautentikan terhadap materi sumber sejarah itu sendiri. Di dalam proses analisis terhadap suatu dokumen, sejarawan harus selalu memikirkan unsur-unsur yang relevan di dalam dokumen itu sendiri secara menyeluruh. Unsur dalam dokumen dianggap relevan apabila unsur tersebut paling dekat dengan apa yang telah terjadi, sejauh dapat diketahui berdasarkan suatu penyelidikan kritis terhadap sumber-sumber terbaik yang ada.

3.INTERPRETASI (penafsiran)
Interpretasi adalah menafsirkan fakata sejarah dan merangkai fakta tersebut hingga menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Dari berbagi fakta yang ada kemudian perlu disusun agar mempunyai bentuk dan struktur. Fakta yang ada ditafsirkan sehingga ditemukan struktur logisnya berdasarkan fakta yang ada, untuk menghindari suatu penafsiran yang semena-mena akibat pemikiran yang sempit. Bagi sejarawan akademis, interpretasi yang bersifat deskriptif saja belum cukup. Dalam perkembangan terakhir, sejarawan masih dituntut untuk mencari landasan penafsiran yang digunkan.

4.HISTORIOGRAFY (Penulisan Sejarah)
Historiografy adalah proses penyusunan fakta-fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan sejarah. Setelah melakukan penafsiran terhadap data-data yang ada, sejarawan harus sadar bahwa tulisan itu bukan hanya sekedar untuk kepentingan dirinya, tetapi juga untuk dibaca orang lain. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasa penulisannya. Sejarawan harus menyadari dan berusaha agar orang lain dapat mengerti pokok-pokok pemikiran yang diajukan.

PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM PENELITIAN SEJARAH LISAN
Metode sejarah lisan adalah suatu metode pengumpulan data atau bahan guna penulisan sejarah yang dilakukan sejarawan melalui wawancara terhadap para pelaku sejarah yang ingin diteliti. Di Indonesia metode wawancara dalam penulisan sejarah mulai dikembangkan dengan diawali adanya proyek sejarah lisan yang ditangani oleh Badan Arsip Nasional.
Berkembangnya metode wawancara dalam penulisan sejarah di Indonesia dilatarbelakangi oleh sulitnya menemukan jejak masa lampau berupa dokumen yang sezaman serta makin berkembangnya perhatian studi sejarah yangmengarah ke subyek masyarakat berupa orang kecil dalam peristiwa kecil yang biasanya tidak meninggalkan jejak berupa dokumen.
Wawancara adalah kegiatan melakukan tanya jawab dengan narasumber untuk mendapatkan keterangan tertentu. Wawacara merupakan teknik pengumpulan data yang amat penting dalam penelitian survey selain teknik utama berupa observasi. Oleh karena itu, dalam penelitian survei, teknik wawancara merupakan pembantu utama dari metode observasi.

Teknik pengumpulan data dengan wawancara terbagi menjadi tiga macam:
1.Poll type interview
Wawancara dialkukan dengan cara mengajukan pertanyaan dengan jawaban yang telah ditentukan, narasumber tinggal memilih jawaban yang ada.

2.Open type interview
Wawancara dilakuakn dengan cara pertanyaan ditentukan terlebih dahulu, sedangkan narasumber dapat menjawab bebas.

3.Nonstructured interview
Wawancara dilakukan dengan cara pertanyaan ataupun jawaban tidak ditentukan sebelumnya.
Teknik wawancara merupakan teknik yang bersifat pelengkap artinya wawancara digunakan untuk melengkapi data atau informasi yang berasal dari sumber dokumen. Namun apabila sumber dokumen tidak ada maka informasi hasil wawancara dapat dianggap sebagai bahan pokok penelitian.

Beberapa persiapan sebelum melakukan wawancara antara lain:
1. seleksi individu untuk diwawancarai
2. pendekatan terhadap orang yang akan diwawancarai
3. mengembangkan suasana lancar dalam wawancara
4. mempersiapkan pokok masalah yang akan dikemukakan (ditanyakan)

11 komentar:

  1. makasih ya atas infonya ..
    :)

    BalasHapus
  2. ma si imokk ketek tdi nyoo
    nyo urang zaman purba maaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih infonya. sangat membantu buat saya..
      suka berita bola kunjungi saja http://infofashionable.blogspot.com/2012/08/informasi-berita-bola-terbaru-di-sambil.html

      Hapus
    2. makasih penejelasan tahapan penelitian sejarah.

      Hapus
  3. Assalamualaikum wr wb
    halooo pak

    menurut saya kerajaan mataram daerahnya banyak dikelilingi oleh pegunungan misalnya,gunung serayu,gunung prau,gunung sewu dll. dan sungai sungai yang sangat besar misalnya bengawan solo.


    nama :dwi elfira
    kelas : XI ipa 1

    BalasHapus
  4. Rangkuman sejarah;

    Zaman prasejarah.

    # zaman prasejarah adalah zaman saat manusia belum mengenal tulisan.
    Masyarakat yang belum mengenal tulisan mewarisi masa lampaunya. Diantaranya:

    a. keluarga
    2 faktor peran keluarga dalam mewarisi masa lalu.

    1. kesempatan berinteraksi dalam keluarga lebih besar.
    2. hubungan dalam keluarga bersifat intim dan langgeng.


    b. masyarakat
    sekelompok orang yang memiliki kesamaan budaya (yang diwarisi dari generasi ke generasi) wilayah, identitas, dan berinteraksi dalam suatu hubungan social yang terstruktur.


    #tradisi sejarah masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan.
    a. sistim kepercayaan
    b. pertanian
    c. pelayaran
    d. sistim bahasa
    e. IPTEK
    f. Kesenian
    g. Ekonomi


    #jejak sejarah Indonesia
    *pengertian folklore
    Merupakan kata mejemuk yang berasal dari 2 kata dasar yaitu; folk dan lore.

    Folklore dibagi menjadi 2:
    a. folklore lisan yaitu cerita rakyat yang dituturkan dalam bahasa daerah. Cerita rakyat tersebut sangat berfungsi bagi masyarakat. Diantaranya:
    1. sebagai unsur hiburan
    2. sebagai sarana pendidikan
    3. sebagai penggalang rasa kesetiakawanan
    4. sebagai pengokoh nilai sosial budaya
    5. sebagai pengontrol kehidupan masyarakat

    c. folklore non lisan yaitu benda-benda pada zaman dahulu (arsitektur, sebagai kerajinan tangan, pakaian, perhiasan tradisional yang masing-masing daerah beraneka ragam).
    #upacara yang dikenal dimasyarakat:
    a. upacara penguburan
    b. upacara perkawinan
    c. upacara pengukuhan kepala suku
    d. upacara sebelum perang







    Nama; Linda rahmawati
    Kelas; X-5

    BalasHapus
  5. RANGKUMAN SEJARAH MASYARAKAT SEBELUM MENGENAL TULISAN

    1.cara masyarakat yang belum mengenal tulisan mewariskan
    masa lampaunya.

    a.keluarga
    merupakan tempat pertama bagi generasi baru memperoleh
    pewarisan budaya masa lalu dari generasi tuanya

    ~ada 2 faktor peran keluarga dalam mewariskan masa lalu
    1.kesempatan berinteraksi dalam keluarga lebih besar
    2. hubungan dalam keluarga bersifat intim dan langgeng

    b.masyarakat
    merupakan sekelompok orang yang memiliki kesamaan
    budaya,wilayah,identitas dan berinteraksi dalam suatu
    hubungan sosial yang terstruktur.

    ~unsur kebudayaan asli indonesia, menurut Dr. Brandes
    a. bercocok tanam
    b.mengenal prinsip dasar permainan wayang
    c.mengenal seni gamelan
    d.kepandaian membatik
    e.sistem macapat
    f.mengenal alat tukar dalam perdagangan
    g.membuat barang dari logam
    h.kemampuan dalam berlayar
    i.mengenal ilmu astronomi
    j.susunan masyarakat yang teratur

    2.tradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal
    tulisan:
    a.sistem kepercayaan
    b.pertanian
    c.pelayaran
    d.sistem bahasa
    e.IPTEK
    f.kesenian
    g.ekonomi

    3. jejak-jesak sejarah indonesia

    folklore: sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri
    mengenal fisik, sosial dan budaya.

    a.folklore lisan
    sebagai cerita rakyat yang di tuturkan dalam bahasa
    daerah.

    ~fungsi dari cerita rakyat:
    1. sebagai unsur hiburan
    2.sebagai sarana pendidikan
    3.sebagai penggalang rasa kesetiakawanan
    4.sebagai pengokoh nilai sosial budaya
    5.sebagai pengontrol kehidupan masyarakat

    b. folklore nonlisan
    meliputi gaya arsiktetur yang berkaitan dengan ilmu
    merancang bangunan (benda-benda pada zaman dahulu
    dan masing-masing daerah beraneka ragam).

    BalasHapus
  6. Nama : Ira stiovany
    Kelas : x-5
    No.absen : 16

    BalasHapus